KAJIAN
PUSTAKA
LIPID
Oleh :
AGUNG PUTRA NUGRAHA
24020113140095
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
Definisi Lipid
Lipid adalah sekelompok senyawa
heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa-senyawa
lain yang terkait. Sifat umum lipid antara lain tidak larut dalam air dan larut
dalam pelarut non polar seperti misalnya eter dan kloroform. Lipid merupakan
salah satu zat yang kaya akan energi yang penting dan dipergunakan dalam
metabolisme tubuh. Lipid mempunyai fungsi sebagai penghasil panas tubuh,
pembentukan dari dinding sel, pelindung organ tubuh, sumber asam lemak
esensial, transporter vitamin larut lemak, dan sebagai pelumas.
Lemak yang beredar dalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati.
Lemak disimpan di dalam jaringan adiposa, yang berfungsi sebagai insulator
panas di jaringan subkutan.Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di
dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Guyton, 2007). Lemak yang terdapat
dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan
asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus.
Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus
dan masuk kedalam darah. Lemak tidak
larut dalam air, berarti lemak juga tidak larut dalam plasma darah.
Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka di dalam plasma
darah, lemak akan berikatan dengan protein spesifik membentuk suatu kompleks
makromolekul yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol,
trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut lipoprotein.
Berdasarkan
komposisi, densitas, dan mobilitasnya, lipoprotein dibedakan menjadi
kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL),
dan high density lipoprotein (HDL). Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi
yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda. Lemak dalam darah
diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen (Adam,
2009).
Jalur
Eksogen
Makanan berlemak yang kita makan
terdiri atas trigliserid dan kolestrol. Trigliserida & kolesterol dalam
usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan
diserap sebagai asam lemak bebas sedangkan kolestrol, sebagai kolestrol. Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida,
sedangkan kolestrol mengalami esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya
bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam
aliran darah. Trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim
lipoprotein lipase yang berasal dari endotel, sehingga terbentuk asam lemak
bebas (free fatty acid) dan
kilomikron remnant (Adam, 2009).
Asam lemak bebas dapat disimpan
sebagai trigliserida kembali di jaringan lemak (adiposa), tetapi bila terdapat
dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk
pembentukan trigiserid hati. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari
lemak, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas (Adam, 2009).
Kilomikron remnant akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan
kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi
asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen
& membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari
kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam
empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh
lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang
lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga
dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan
ke dalam aliran darah (Adam, 2009).
Jalur
Endogen
Pembentukan trigliserida dan
kolesterol disintesis oleh hati diangkut secara endogen dalam bentuk VLDL. VLDL
akan mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga
menghidrolisis kilomikron menjadi IDL (Intermediate
Density Lipoprotein). Partikel IDL kemudian diambil oleh hati dan mengalami
pemecahan lebih lanjut menjadi produk akhir yaitu LDL. LDL akan diambil oleh
reseptor LDL di hati dan mengalami katabolisme. LDL ini bertugas menghantar
kolesterol kedalam tubuh. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi
hidrolisis kilomikron dibawah pengaruh enzim
lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT). Ester kolesterol ini akan
mengalami perpindahan dari HDL kepada VLDL dan IDL sehingga dengan demikian
terjadi kebalikan arah transpor kolesterol dari perifer menuju hati.Aktifitas
ini mungkin berperan sebagai sifat antiterogenik (Adam, 2009).
Jalur
Reverse Cholesterol Transport
HDL dilepaskan sebagai partikel
kecil miskin kolestrol yang mengandung apolipoprotein (apo) A, C, E dan disebut
HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng
dan mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent
akan mendekati makrofag untuk mengambil kolestrol yang tersimpan di makrofag.
Setelah mengambil kolestrol dari makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat. Agar dapat
diambil oleh HDL nascent, kolestrol
di bagian dalam makrofag harus dibawa ke permukaan membran sel makrofag oleh
suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassette transporter 1 atau ABC 1. Setelah mengambil
kolestrol bebas dari sel makrofag, kolestrol bebas akan diesterifikasi menjadi
kolestrol ester oleh enzim lecithin
cholesterol acyltransferase (LCAT).
Selanjutnya sebagian kolestrol
ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke
hati dan ditangkap oleh scavenger
receptor class B type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolestrol
ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan
bantuan cholestrol ester transfer protein
(CETP). Dengan demikian fungsi HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag
mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui
VLDL dan IDL untuk membawa kolestrol kembali ke hati (Adam, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J.M.F., 2009. Dislipidemia. In:
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I.,
Simadibrata M., Setiasti S., editors. Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.
5th ed. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia pp 1984.
Simadibrata M., Setiasti S., editors. Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.
5th ed. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia pp 1984.
Guyton,
AC., dan Hall, JE. 2007. Text Book of
Medical Psysiology. Philadelphia:
Elsevier Saunders
Elsevier Saunders
Tidak ada komentar:
Posting Komentar