Animal welfare atau kesejahteraan
hewan adalah suatu keadaan fisik dan psikologi hewan sebagai usaha untuk
mengatasi lingkungannya (Wahyu, 2010).
Berdasarkan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2009, Animal welfare adalah
segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut
ukuran perilaku alami hewan yang perlu di terapkan dan ditegakkan untuk
melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan
yang dimanfaatkan manusia.
Animal Welfare (Kesejahteraan
Binatang), adalah expresi yang berkenaan dengan moril. Semua manusia
bertanggung jawab terhadap masing-masing binatang yang dipelihara atau bebas di
alam (Eccleston, 2009). Dijelaskan
lebih lanjut bahwa Dalam teori Kesejahteraan Binatang ada ajaran tentang kepedulian
dan perlakuan manusia terhadap masing-masing hewan dan bagaimana masyarakat
dapat meningkatkan kwualitas hidup hewan itu. Setiap jenis satwa liar dan hewan
harus dibiarkan hidup bebas di alam atau hidup yang berkwualitas di lingkungan
yang disesuaikan dengan pola perilaku, kebutuhan serta karakteristik habitat
alamnya di kandang. Lagi pula, manusialah yang bertanggungjawab untuk
mewujudkannya.
Siapa Sasaran Animal Welfare itu ?
Sasaran animal welfare adalah semua hewan yang berinteraksi dengan
manusia dimana intervensi manusia sangat mempengaruhi kelangsungan hidup hewan,
bukan yang hidup di alam. Dalam hal ini
adalah hewan liar dalam kurungan (Lembaga konservasi, entertainment,
laboratorium), hewan ternak dan hewan potong (ternak besar/kecil), hewan kerja
dan hewan kesayangan (Wahyu, 2010).
Fistula rumen pada llama, terjadi kebocoran sehingga
cairan rumennya tumpah
(RUMINANSIA)
Penelitian kecernaan protein pada ayam dengan metode
total koleksi ekskreta. Ayam diletakkan dalam kandang baterai yang ukurannya
sangat sempit dan rendah sehingga ayam tidak bisa bergerak. Penelitian semacam
ini biasanya menggunakan koreksi endogenous, ada ayam yang dipuasakan selama
waktu observasi (2 - 3 hari), tidak diberi makan namun tetap diberi minum.
Force feeding untuk penelitian kecernaan di tingkat
ileum. Ayam diberi pakan secara paksa, jumlahnya sesuai konsumsi untuk 1 hari
namun harus habis dalam waktu 1 jam. Setelah force feeding, seringkali ayam
tidak dapat bergerak dan menderita karena temboloknya terlalu penuh.
(unggas)
Pengambilan
darah dari jantung menggunakan spuit 3 ml. Dikatakan bahwa ayam tak akan mati
jika metodenya benar. Ayam akan muntah darah jika yang tertusuk adalah
esofagus, kemudian mati. Meskipun ayam tidak mati, spuit telah melukai jantung
ayam sehingga timbul pendarahan
(Metode
pengambilan darah intrakardiak)
Pemasangan
elektroda pada anak ayam untuk penelitian mekanisme hormon.
Banyak sisi gelap dari industri peternakan. Dari
waktu ke waktu, permintaan konsumen akan produk-produk ternak selalu mengalami
peningkatan. Hal ini tidak lepas dari kampanye gizi yang meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya sumber protein hewani, maupun perbaikan kondisi
ekonomi masyarakat yang meningkatkan
daya beli terhadap produk peternakan.
Demi memenuhi kebutuhan konsumen, segala upaya
dilakukan oleh peneliti dan peternak untuk meningkatkan produktivitas ternak.
Seringkali peningkatan produktivitas tidak diimbangi dengan peningkatan
kesejahteraan ternak. Berikut ini adalah kasus-kasus pengabaian animal welfare
di industri peternakan unggas.
Ayam broiler berdesak-desakan di kandang yang
padat.
Tidak ada cukup ruang untuk bergerak.
Kelembaban udara, karbon dioksida, dan kadar amoniak sangat tinggi, litter
selalu basah dan kotor sehingga menurunkan kesehatan ayam.
Beak trimming banyak dilakukan di peternakan ayam
petelur untuk mencegah ayam mematuk-matuk telur. Ujung paruh dihilangkan dengan
electrical debeaker saat ayam masih kecil (periode starter). Rasa sakit,
infeksi dan kesulitan makan adalah dampak yang paling sering terjadi akibat
beak trimming.
DOC jantan dimusnahkan di perusahaan penetasan
karena tidak berguna untuk peternak ayam petelur, dan secara genetis tidak
efisien untuk dipelihara sebagai ayam pedaging. Pemusnahannya dengan cara merebus
hidup-hidup dan dikeringkan
Penyembelihan unggas yang menggunakan mesin seperti
ini, yang memutar sekaligus memotong leher unggas.
Wahyu, Wita. 2010.
Kesejahteraan Hewan bagi Kesehatan
Manusia. Jakarta : Graha Media
Pustaka
Pustaka
Eccleston, Kellie Joan. 2009. Animal Welfare di Jawa Timur : Model Pendidikan
Kesejahteraan Binatang di Jawa Timur. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
Kesejahteraan Binatang di Jawa Timur. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar